Insiden Pengaman Lepas di Wahana 360° Pendulum Jatim Park 1

Insiden Pengaman Lepas di Wahana 360° Pendulum Jatim Park 1

Pada Selasa, 8 April 2025, sekitar pukul 16.05 WIB, terjadi insiden serius di wahana 360° Pendulum di Jatim Park 1, Kota Batu, Jawa Timur. Seorang remaja berusia 13 tahun berinisial RDP terjatuh dari ketinggian lebih dari 10 meter setelah sabuk pengaman yang dikenakannya terlepas saat wahana berputar. Kejadian ini mengejutkan publik dan memicu perhatian terhadap standar keselamatan wahana di taman hiburan.

Kronologi Kejadian

Berdasarkan keterangan korban, sebelum wahana dijalankan, operator memasangkan sabuk pengaman di bagian dada yang bekerja menggunakan sistem hidrolik. Awalnya, wahana berjalan normal dan berputar sebanyak tiga kali. Namun, saat memasuki putaran keempat atau kelima, pengaman tersebut tiba-tiba terlepas ketika posisi wahana berada di atas. RDP sempat berpegangan pada bagian pengaman badan, namun tidak mampu bertahan dan akhirnya terjatuh dari ketinggian.

Kondisi Korban

Setelah insiden, RDP langsung dievakuasi oleh petugas medis dan dibawa ke klinik Jatim Park 1 sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Baptis Kota Batu. Pemeriksaan menunjukkan bahwa korban mengalami patah tulang kering dan tulang belakang kaki kanan, serta cedera pada jari tengah tangan kanan. RDP kemudian menjalani operasi dan saat ini sedang dalam masa pemulihan.

Tindakan dari Pihak Jatim Park 1

Sebagai respons atas kejadian ini, pihak pengelola Jatim Park 1 langsung menghentikan operasional wahana 360° Pendulum untuk sementara waktu. Mereka juga melakukan evaluasi internal terhadap sistem keamanan wahana dan mekanisme pengecekan sebelum operasional. Manajemen menyatakan telah mengevakuasi seluruh pengunjung yang masih berada di wahana dan memberikan perhatian serius terhadap keselamatan pengunjung.

Penyelidikan Kepolisian

Kepolisian Resor Batu melalui Kasat Reskrim menyatakan telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi, termasuk operator wahana, pengunjung lain, dan staf teknis. Tujuannya adalah untuk mengungkap apakah insiden ini terjadi akibat kelalaian manusia, kesalahan teknis, atau faktor lainnya. Pihak kepolisian juga tengah menunggu hasil analisis teknis terhadap sistem pengaman wahana tersebut.

Insiden ini menjadi peringatan keras akan pentingnya standar keselamatan yang ketat di setiap wahana permainan, terutama yang tergolong ekstrem. Pemeriksaan rutin, pelatihan operator, dan audit keselamatan harus menjadi prioritas utama bagi semua pengelola taman hiburan. Keamanan pengunjung adalah tanggung jawab utama yang tidak boleh diabaikan. Semoga kejadian ini menjadi bahan evaluasi menyeluruh agar insiden serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.